Hari ini hujan kembali turun, dengan sejuta kenangan yang ada di setiap tetesnya.
Kenangan pahit yang pernah aku jalani semasa remaja ku.
Nama ku annira, yang kata orang tua ku nama itu artinya adalah seorang wanita yang berparas cantik dan baik hati. Ya nama itu sungguh indah aku berterima kasih kepada orang tua ku.
Masa kecil ku ku habis kan di Bogor karna, ayah ku bekerja di Bogor.
Sekolah dasar ku dibogor. Suatu hari ayah ku di pindah tugaskan di Jakarta.
Ya kami sekeluarga pindah ke Jakarta dan aku akan mendaftar SMP di salah satu sekolah ternama di Jakarta,aku diterima disana.
Pada masa-masa SMP kelas satu keluarga ku baik-baik saja, sampai suatu hari.
Waktu aku sedang jalan-jalan bersama bundaku. Aku melihat ayah sedang makan di sebuah café dengan wanita cantik. Aku Cuma berfikir kalau itu hanya teman atau atasan di tempat ayah bekerja.
Hari berikutnya, kecurigaan ku semakin bertambah. Ayah selalu pulang larut malam, saat bunda Tanya ayah bilang dia lembur dan masih banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan. Bunda percaya aja dengan apa yang ayah bilang. Ya aku juga mulai percaya dengan apa yang ayah bilang.
Sebulan sudah ayah seperti itu bahkan ayah sering tidak pulang kerumah.
Pada suatu hari handphone ayah berdering, bunda menjawab telpon itu dan nomor itu gak ada namanya. Yah bunda kira itu Cuma orang yang salah sambung. Handphone bordering kedua kalinya bunda membuka pesan dari nomor yang tidak ada namanya tadi.bunda baca pesan itu ‘” sayang malam ini temani aku ya” batapa marahnya bunda setelah baca isi pesan itu.
Berawal dari itu lah keluarga ku mulai berantakan. Ayah jarang pulang kerumah, kalau ayah pulang kerumah pun bunda dan ayah bakalan bertengkar besar-besaran. Aku ngerasa kalau aku udah gak di anggap sebagai anak.
Kehidupan ku mulai bebas, aku slalu keluar malam, ngumpul bareng sama teman-teman geng ku.
Aku mulai mengenal yang nama nya seks bebas, aku make obat-obatan terlarang ( narkoba)
Seks, narkoba udah jadi hobi buat aku. Karana aku ngerasa buat apa aku hidup keluarga aku udah gak perduli sama aku. Hidup aku hanya buat senang-senang.
Ya, sampai sutu hari aku bertemu dengan pria yang taat agama, dia yang selalu nyadarin aku tentang apa yang aku lakuin sekarang itu salah. Dia ngajarin aku sholat, baca al-quran, dan selalu nyeramahin aku jika aku ngelakuin kesalah.
Aku mulai sadar dengan apa yang aku lakuin selama ini hanya rayuan SETAN YANG TERKUTUK.
Aku terjebak DILINGKARAN NERAKA JAHANAM.
Aku sadar seharusnya hanya kepada tuhan lah aku berserah diri dan tawakal.
Gak seharusnya aku melakukan hal yang sangat TERKUTUK itu
Sekarang aku nyesal, gak seharusnya keluarga aku hancur menjadi alasan untuk aku nglakukan hal semacam itu.
Dan pria itu ( azam) sekarang menjadi suami ku, dia adalah sosok suami yang sangat bertanggung jawab kepada keluarganya.
Sumber: http:// suri juni arianti.blogspot.com