Tuhan apa yang harus aku lakukan harus kah aku menutup dua
mataku disetiap aku bertemu denganya, rasa apa ini tuhan cinta kah ini, atau
hanya rasa kagum ku kepadanya, aku tau tuhan aku tidak akan bisa memilikinya,
aku tak kan pernah bisa bersamanya, karna kau sadar aku bukan siapa-siapa.
Harus kah ada perbedaan kasta tuhan, aku hanyalah anak seorang pedagang
kecil-kecilan sedangkan dia, terlahir dari keluarga yang terpandang, cinta apa
ini tuhan cinta gila?
Ia adalah seorang pria yang sholeh, berpendidikan dan
terlahir dalam keluarga yang kaya raya, berbanding 180 derajat dengan diriku,
kemideran apa ini tuhan.
Layak kah aku mencinta dan layak kah aku dicinta, aku
mencintainya bukan karna apa yang dimilikinya, aku mencintainya karna mu tuhan,
karna engkau lahirkan seorang manusia yang begitu sempurna,eng kau lahirkan
seorang anak manusia yang baik ahlaq
nya.
Entah sampai kapan aku selalu menundukan kepala ku ketika
aku bertemunya, entah sampai kapan aku hanya diam ketika ia menyapa ku, karena
aku takut tuhan aku terlalu takut untuk terus mencintanya, aku terlalu takut
untuk berharap memilikinya, andai ia tau perasaan ku kepadanya, andai ia bisa
mendengar jeritan hatiku, yang selalu ingin menatapna saat bertemu dengannya,
andai ia tau bahwa aku sangat ingin berbincang denganya, tapi aku sadar iu
hanya hayalan yang terlalu tinggi.
Hingga suata saat, aku memberanikan diriku untuk melihatnya,
dan ya tuhan senyum apa ini, MALAIKAT kah ? senyum yang penuh kesopanan, aku
bodoh tuhan, bodoh dengan lancangnya aku berani untuk menatap mata nya, dan apa
yang aku takutkan terjadi, aku semakin mencintanya tuhan, ampuni aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar